Update status, biar apa?
Pertama, mengapa sampai ada manusia berakal yang mempublikasikan madalam pribadinya di Facebook hingga masalah yang harusnya bersifat pribadi diketahui publik satu dunia?.
Orang yang sedang bermasalah cenderung membutuhkan pelampiasan agar hatinya bisa lebih rileks dan terbebas dari masalah nya. Dahulu, beberapa orang melampiaskannya dengan cara curhat ke teman, atau menulis kan nya ke dalam buku diary.
Namun, berkat kecanggihan teknologi dan pendek nya pemikiran orang yang sedang bermasalah, maka saat ia tertimpa masalah yang sangat berat hingga menimbulkan amarah misalnya, ia akan dengan spontan menyambar smartphone, membuka Facebook, dan menuliskan semua masalah pribadinya di sosial media.
Dari mana saya tau?. Saya tidak lahir kemarin sore. Sebelum dapat berfikir panjang saya sering melakukan nya. Namun dengan opsi privasi "hanya saya" hingga kalian tidak akan pernah menemukan nya di kronologi Facebook saya.
(tekan 4)