privatisasi ibadah, haruskah ?


bulan ramadhan, adalah bulan yang penuh dengan amalan ibadah. katanya, setiap ibadah yang kita lakukan akan di ganjar lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. seiring dengan itu, biasanya anak anak "jaman Now" selalu meng-update apa yang di lakukan nya, termasuk ibadah. dan muncul lagi himbauan dari sekelompok yang lain untuk jangan mem-publikasi ibadah ke sosmed. nah, sekarang mari kita lihat dari sudut yang anti mainstream.

Hasil gambar untuk sembunyikan ibadahmu

menarik memang, karena sejak dari tanggal satu ramadhan kedua golongan manusia (yang mempublikasikan ibadah dan mem-privasi-kan ibadah) ini muncul. lantas, terjadi lagi konflik pemikiran. apakah yang di lakukan pengurus DKM masjid yang ber-tadarus dengan menggunakan speaker toa, atau pengajian yang di siarkan di speaker toa hingga suaranya terdengar seluruh kampung termasuk mempublikasikan ibadah?

klik2


1 2 3 4 5